Sabtu, 11 September 2010

Nyeri Haid



Haid atau menstruasi atau datang bulan adalah suatu proses fisologis yang dialami oleh setiap wanita normal. Dimana terjadi pelepasan dinding (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan biasanya terjadi rutin setiap bulan kecuali pada masa kehamilan.
Pada sebagian wanita masa haid atau menstruasi ini merupakan masa yang menyiksa dikarenakan proses haid tersebut disertai dengan nyeri atau rasa sakit. Sebenarnya dari mana muncul nyeri haid tersebut? Pada proses menstruasi terjadi pendarahan karena luruhnya dinding (endometrium) rahim. Sama seperti luka pendarahan di kulit yang kita alami pasti kita akan merasakan sakit, apalagi pendarahan tersebut terjadi di dalam rahim, tentunya akan menimbulkan rasa nyeri.
Jadi sebenarnya normal seorang wanita merasa nyeri, cuma terkadang seorang wanita merasakan nyeri haid yang amat sangat sehingga sampai mengganggu aktivitasnya. Nyeri haid pada taraf yang berat disebut dengan dismenorhae .
Nyeri haid dapat dibagi dua jenis, yaitu:
1. Nyeri haid primer
Nyeri haid yang timbul sejak haid hari pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, dengan lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah atau melahirkan.
Nyeri haid primer ini adalah sesuatu hal yang normal, namun dapat berlebihan apabila dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis seperti stress, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, kondisi tubuh yang menurun, atau pengaruh hormon prostaglandine. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan.
2. Nyeri haid sekunder
Nyeri haid ini biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit yang datang kemudian. Penyebabnya adalah kelainan atau penyakit seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, atau bisa karena kelainan kedudukan rahim yang menetap.
Ada juga yang disebut dengan endometriosis, yaitu kelainan letak lapisan dinding rahim yang menyebar keluar rahim, sehingga apabila menjelang menstruasi, pada saat lapisan dinding rahim menebal, akan dirasakan sakit yang luar biasa. Selain itu, endometriosis ini juga bisa mengganggu kesuburan.
Hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan seorang wanita perlu berkonsultasi ke dokter terkait dengan nyeri haid yang dialaminya.
Timbul rasa nyeri hebat, apalagi kalau rasa nyeri tersebut semakin lama semakin hebat.
Jika darah menstruasi yang keluar sangat berlebihan, dan dalam jangka waktu yang lama.
Muncul noktah darah (spotting) antara dua daur menstruasi atau warna darah tidak seperti biasanya, misalnya lebih kecoklatan atau malah merah segar.
Jika muncul salah satu atau lebih dari tanda-tanda diatas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar