Telur yang telah dibuahi di bagian ujung saluran telur mengembara kearah liang rahim dan biasanya bersarang pada dinding depan atau belakang bagian atas rahim (fundus uteri). Peristiwa bersarangnya telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim itu disebut nidasi (nidatio). Nidasi bisa terjadi sempurna, jika keadaan dinding rahim sempurna dan normal.
Jika proses nidasi itu telah berlangsung normal, barulah bisa disebut adanya kehamilan. Peristiwa ini berlangsung terus sampai ke tingkat apa yang dinamakan nidasi trofoblas yang antara lain menghasilkan hormone Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Produksi hormone HCG ini meningkat sampai kira-kira hari ke 60 kehamilan dan setelah itu turun kembali. Fungsi hormone ini diduga mempengaruhi proses kehamilan selanjutnya dan menghasilkan terus hormone progesterone sampai plasenta bisa membuat progesterone sendiri dengan cukup.
Hormone HCG inilah yang menentukan ada tidaknya kehamilan, dan terdapat dalam air kencing (urin) wanita hamil. Jadi pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan urin adalah untuk mengetahui adanya hormone HCG tersebut. Seorang wanita dikatakan positif hamil jika dalam urinnya ditemukan hormone HCG.
Tidak setiap hari seorang perempuan bisa hamil, ada hari-hari tertentu yaitu kira-kira 12 atau 16 hari setelah mulai perdarahan haid. Anda tidak mungkin hamil pada hari ke 7 atau ke 9 sebelum dating haid, selama haid serta hari ke 3 atau ke 5 setelah haid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar